Jumat, 07 Desember 2012

Taubat Nasuha

Seorang muslim wajib bertaubat nasuha atas dosa yang dilakukan.

DAFTAR ISI

  1. Dalil Dasar Taubat Nasuha
  2. Definisi Taubat Nasuha
  3. Syarat dan Tata Cara Taubat Nasuha
    1. Taubat Menyangkut Hak Allah
    2. Taubat Menyangkut Hak Sesama Manusia
  4. Hukum Taubat Nasuha
  5. Tanda Taubat yang Diterima

DALIL DASAR TAUBAT NASUHA

QS At-Tahrim
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا تُوبُوا إِلَى اللَّهِ تَوْبَةً نَصُوحًا عَسَى رَبُّكُمْ أَنْ يُكَفِّرَ عَنْكُمْ سَيِّئَاتِكُمْ وَيُدْخِلَكُمْ جَنَّاتٍ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ
Artinya: Hai orang-orang yang beriman, bertaubatlah kepada Allah dengan taubatan nasuhaa (taubat yang semurni-murninya). Mudah-mudahan Rabbmu akan menutupi kesalahan-kesalahanmu dan memasukkanmu ke dalam jannah yang mengalir di bawahnya sungai-sungai

QS Al-Baqarah 2:222
إِنَّ اللَّـهَ يُحِبُّ التَّوّٰبِينَ وَيُحِبُّ الْمُتَطَهِّرِينَ

Artinya: Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang taubat dan menyukai orang-orang yang mensucikan diri.

QS Ali Imran 3: 133-134
وَسَارِعُوٓا۟ إِلَىٰ مَغْفِرَةٍ مِّن رَّبِّكُمْ وَجَنَّةٍ عَرْضُهَا السَّمٰوٰتُ وَالْأَرْضُ أُعِدَّتْ لِلْمُتَّقِي
الَّذِينَ يُنفِقُونَ فِى السَّرَّآءِ وَالضَّرَّآءِ وَالْكٰظِمِينَ الْغَيْظَ وَالْعَافِينَ عَنِ النَّاسِ ۗ وَاللَّـهُ يُحِبُّ الْمُحْسِنِينَ
وَالَّذِينَ إِذَا فَعَلُوا۟ فٰحِشَةً أَوْ ظَلَمُوٓا۟ أَنفُسَهُمْ ذَكَرُوا۟ اللَّـهَ فَاسْتَغْفَرُوا۟ لِذُنُوبِهِمْ وَمَن يَغْفِرُالذُّنُوبَ إِلَّااللَّـهُ وَلَمْ يُصِرُّوا۟ عَلَىٰ مَا فَعَلُوا۟ وَهُمْ يَعْلَمُونَ

Artinya: Bersegaralah kepada ampunan dari tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa

yaitu orang-orang yang menafkahkan hartanya baik di waktu lapang maupun sempit dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan kesalahan orang dan Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan.

Dan juga orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau menganiaya diri sendiri mereka ingat akan Allah, lalu memohon ampunan terhadap dosa-dosa mereka dan siapa lagi yang dapat mengampuni dosa selain daripada Allah? Dan mereka tidak meneruskan perbuatan kejinya itu, sedang mereka mengetahui.

QS An-Nisa' 4:17

إِنَّمَا التَّوْبَةُ عَلَى اللّهِ لِلَّذِينَ يَعْمَلُونَ السُّوَءَ بِجَهَالَةٍ ثُمَّ يَتُوبُونَ مِن قَرِيبٍ فَأُوْلَـئِكَ يَتُوبُ اللّهُ عَلَيْهِمْ وَكَانَ اللّهُ عَلِيماً حَكِيماً
Artinya: Sesungguhnya taubat di sisi Allah hanyalah taubat bagi orang-orang yang mengerjakan kejahatan lantaran kejahilan, yang kemudian mereka bertaubat dengan segera, maka mereka itulah yang diterima Allah taubatnya; dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.

Hadits diriwayatkan oleh Jamaah (sekelompok perawi hadits):
كلُّ بَني آدمَ خطَّاء، وخيرُ الخطَّائين التوَّابون
Artinya: Setiap anak Adam (cenderung) berbuat kesalahan. Dan sebaik-baik orang yang salah adalah yang bertaubat.

QS At-Taubat 9:104
أَلَمْ يَعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ هُوَ يَقْبَلُ التَّوْبَةَ عَنْ عِبَادِهِ وَيَأْخُذُ الصَّدَقَاتِ وَأَنَّ اللَّهَ هُوَ التَّوَّابُ الرَّحِيمُ
Artinya: Tidaklah mereka mengetahui, bahwasanya Allah menerima taubat dari hamba-hamba-Nya dan menerima zakat dan bahwasanya Allah Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang?


DEFINISI TAUBAT NASUHA

Taubat Nasuha adalah bertaubat dari dosa yang diperbuat saat ini dan menyesal atas dosa-dosa yang dilakukannya di masa lalu dan berjanji untuk tidak melakukannya lagi di masa medatang. Apabila dosa atau kesalahan tersebut terhadap esama manusia (haqqul adami), maka caranya adalah dengan meminta maaf kepadanya.

SYARAT DAN TATA CARA TAUBAT NASUHA

Ada 2 (dua) tipe kesalahan yaitu salah kepada Allah dan salah kepada sesama manusia.

TAUBAT MENYANGKUT HAK ALLAH

Imam Nawawi mengatakan bahwa ada 3 (tiga) syarat dalam melaksanakan taubat nasuha:

"قال العلماء: التوبة واجبةٌ من كلِّ ذنب؛ فإن كانت المعصيةُ بين العبد وبين الله - تعالى - لا تتعلَّق بحقِّ آدميٍّ، فلها ثلاثةُ شروط:
( أحدها): أن يُقلعَ عن المعصية.
( والثاني): أن يَندمَ على فِعْلها.
( والثالث): أن يَعزمَ على ألاَّ يعودَ إليها أبدًا.
Artinya: Ulama berkata, taubat (nasuha) itu wajib dilakukan oleh setiap muslim atas dosa yang dilakukan. Apabila maksiat itu di antara manusia dan Allah--yang tidak berhubungan dengan hak sesama manusia (haqqul adami), maka ada 3 (tiga) syarat:
Pertama, meninggalkan perilaku dosa itu sendiri
Kedua, menyesali perbuatan maksiat yang telah dilakukan.
Ketiga, berniat tidak melakukannya lagi selamanya.

Apabila tidak terpenuhi ketiga syarat di atas, maka tidak sah taubatnya.


TAUBAT MENYANGKUT HAK SESAMA MANUSIA (HAQQUL ADAMI)

Pertama, meninggalkan perilaku dosa itu sendiri
Kedua, menyesali perbuatan maksiat yang telah dilakukan.
Ketiga, berniat tidak melakukannya lagi selamanya.
Keempat, membebaskan diri dari hak manusia yang dizalimi dg cara sbb:
(a) Apabila menyangkut harta dengan cara mengembalikan harta tersebut;
(b) Apabila menyangkut non-materi seperti pernah memfitnah, ngerasani (ghibah), dll maka hendaknya meminta maaf kepada yang bersangkutan.

Bertaubat pada sebagian dosa tertentu adalah sah pada dosa tersebut sedang dosa yang lain masih tetap demikian pendapat ahlul haq.

Selain itu, taubat nasuha hendaknya diiringi dengan amal perbuatan yang baik sebagai penebus dosa seperti memperbanyak infaq dan sedekah kepada fakir miskin, yatim piatu atau yayasan sosial Islam serta amal ibadah sunnah yang lain.


HUKUM TAUBAT NASUHA

Hukum taubat nasuha adalah wajib berdasarkan pada perintah dalam beberapa ayat Quran di atas dan ulama sepakat (ijmak) atas wajibnya seorang muslim bertaubat atas dosa yang dilakukannya.


TANDA TAUBAT YANG DITERIMA

Taubat yang diterima dapat ditandai dengan perubahan perilaku orang yang bertaubat dalam segi meninggalkan perbuatan dosa dan taat menjalankan perintah Allah. Selain itu, ia semakin meningkat ghirah atau spirit Islamnya dengan mendasarkan segala perbuatannya pada pertimbangan syariah Islam.

Sinopsis Cerita Rakyat Sumbawa “Buen Lajendre”

Pada zaman dahulu di Desa Lantung aimual, Kecamatan Ropang hiduplah seorang gadis cantik yang bernama Lala Ila. Ia adalah puteri dari Dea ilung. Kecantikannya, tidak hanya dibicarakan orang di sekitar Desa Lantung tetapi juga hingga Sumbawa Besar. Kecantikan Lala Ila. termasyhur ke segenap penjuru. Wajah dan pribadinya mengagumkan. Tiada cacat sedikitpun. Sewaktu kecil ia telah dipertunangkan dengan Lalu Mangi putera Raden Mangi, yang tinggal di kampung Kalempet . Sumbawa. Antara  mereka terdapat hubungan darah walaupun agak jauh. Oleh karena itu mereka ingin mempererat hubungan itu. Maka dipertunangkanlah Lala Ila dan Lalu Mangi. Melalui hal inilah hubungan keluarga , yang telah jauh menjadi dekat kembali. Ketika usia mereka meningkat. remaja kedua anak itu tidak mengetahui pertunangan mereka. Orang tua mereka tidak pernah menceriterakannya.
Apabila Lalu Mangi bepergian ia selalu ditemani oleh Salampe, anak angkat Raden Mangi. Salampe adalah orang kepercayaan keluarga Raden Mangi. Setiap bangun tidur, Salampe terus ke sungai memandikan kuda dan membersihkan kandang kuda. Setelah itu menyabit rumput, kemudian memperbaiki kebun dan mengambil kayu api. Akhirnya melayani dan menemani Lalu Mangi bepergian itulah pekerjaan Salampe setiap hari.
Pada suatu malam Salampe dan Lalu Mangi berjanji untuk pergi berburu. Keesokan harinya dengan tergesa-gesa Salampe menaiki tangga rumah panggung itu dan langsung memasuki kamar Lalu Mangi. Lalu Mangi masih tidur.
“Lalu, Lalu bangunlah, matahari telah terbit.”
Salampe membangunkan anak muda itu sambi! menggoyang-goyangkan badannya.
“Mengapa kau bangunkan aku, aku masih mengantuk.”
“Ah lain kali saja. Aku masih mengantuk dari hari ini badakku tidak’ sehat;” jawab Lalu’ ‘Mangi sambil menggeliatkan badan. Tadi malam ia pergi mendengarkan’ Sekeco. ke “desa Samapuin sambil menyaksikan upacara  perkawinan ditempat itu.  Itulah sebabnya pada hari itu Lalu Mangi terlambat bangun.
“Ada yang ingin kutanyakan Salampe’
“Tentang apa Lalu.”
“Mungkin kau pernah mendengar nama Lala Ila gadis di desa Lantung Aimilal itu
“Ya’, saya dengar Lalu. Semua orang mengatakan wajah gadis itu seperti wajah bidadari.”
“Duh cantiknya. Ingin sekali aku  memandang wajah  itu. Bagaimana kalau kita pergi ke desa Lantung, Salampe.”
“Bagi saya tak ada suatu halangan. Apa kata Lalu, saya mengikutinya.”
“Bagaimana kalau kita berangkat esok subuh?”
“Baiklah Lalu. Sebaiknya kita berangkat sebelum fajar menyingsing.”
“Mudah-mudahan  kita tidak ditimpa musibah di negeri orang. “Niat baik dilindungi oleh Tuhan Yang Maha Esa.
Sebelum tidur Salampe memberitahu kepada Raden Mangi dan istrinya ten tang rencana perjalanan itu. Raden Mangi menerima dengan baik rencana itu. Kebetulan di desa Lantung ada juga sepupu, Raden Mangi, yang bernama Dea Angge. Dea Angge telah bermukim di temp at itu selama dua puluh tahun.
Malam itu Lalu Mangi bermimpi bertemu dengan bidadari, bidadari itu memberikan’ sekuntum, bunga. Lalu Mangi menerima bunga itu seraya menciumnya. Betapa harum bunga itu. Tetapi tiba-tiba  bunga terlepas dari tangan dan terjatuh ke dalam laut. Di saat akan mengambil kembali, bunga itu tiba-tiba menjelma menjadi sebuah perahu. Perahu itu dibawa ombak ke tengah laut. Tetapi mimpi itu tidak diceriterakan kepada siapa pun. la takut mendengar berbagai penapsiran tentang mimpi itu.
Akhimya dengan singkat diceriterakan waktu subuh pun menjelang. Salampe sudah mempersiapkan kuda tunggangan untuk Lalu Mangi dan untuk dirinya. Lalu Mangi memakai pelana merah menyaladan sanggahan kaki baru. Sebelum berangkat Raden Mangi meninggalkan pesan. untuk kedua anak itu.
“Baik-baik di negeri orang anakku. Dan Salampe, jaga Lalumu baik-baik.”
“Dea, akan hamba jaga sebagaimana biasa.” Ibu Lalu Mangi pun ikut memberikan nasehat.
“Hati-hati di jalan anakku. Bawalah .azimat ini agar kalian tidak digigit ular berbisa atau disengat kalajengking.” Sudah itu Lalu Mangi bersujud di kaki ibu bapaknya. Demikian pula Salampe.
“Bela Lalumu jika ada yang mengganggunya.” “Dea, tak usah dikhawatirkan.”
“Kami pamit ayah bunda.” Lalu Mangi mohon doa restu terhadap orang tuariya. Sesudah itu kedua anak itu turun dari rumah panggung diantar oleh Raden Mangi dan istrinya. Perbekalan untuk perjalanan dimasukkan ke dalam karung dan menjadi bebar, kuda Sabane. Kuda Lalu Mangi meringkik terus. Rupanya ia ingin segera berangkat.
Akhirnya berangkatlah mereka itu, diiringi oleh cucuran air mata ibunya. Baru kali ini mereka berpisahjauh.
Dalam perjalanan itu Salampe berceritera dan Lalu Mangi asyik mendengarnya. Kebanyakan Yang diceriterakan ceritera yang lucu-Iucu. Sudah barang tentu hati yang sunyi jadi girang. Kini mereka telah tiba di at as sebuah bukit. Kuda mereka dihentikan sejenak. Kota Sumbawa besar telah hilang dari pandangan mata. Agak jauh perjalanan mereka. Embun, pagi jernih bening di pucuk rerumputan sepanjangjalan setapak. Selesai Sarapan mereka melanjutkan perjalanannya. Dipacunya kuda itu kembali.
Setelah sehari suntuk dalam perjalanan tibalah mereka di desa Lantung Aimual. Di antara waktu Isya dan Magrib kedua pemuda itu sudah berada di am bang pintu pagar desa. Salampe berseru kepada peronda yang sedang asyik ngobrol di gardu ronda ..
“Hai paman, tolong bukakan pintu pagar ini.” Peronda itu ‘pun terburu-buru membuka pintu. Salampe turun dari atas kuda. Dihelanya kuda itu. Kuda Lalu Mangi mengikuti dari belakang.
“Tolong tunjukkan di mana Dea Angge,” kata Salampe penuh
harap.
“Kalian siapa?” tanya orang ronda. “Kami dari Sumbawabesar.”
“Dea Angge itu pamanku, kata Lalu Mangi. “Baiklah, mari ikut kami.
Diantarlah mereka itu oleh petugas ronda sampai ke rumah Dea Angge. Betapa girang hati Dea Angge menerima kedatangan kemenakannya itu. Jika malam tiba rumah pamannya am at ramai dikunjungi para tetangga. Begitu juga penduduk kampung tiada henti-hentinya mengajak Lalu Mangi dan Salampe bertandang ke rumah mereka. Hal itu merupakan luapan rasa senang terutama terhadap tamu yang datang dari jauh.
“Agaknya inilah yang bernama Lala Ila bunga mekar desa Lantung ini.”
Sejak itu setiap pagi Lalu Mangi berjalan-jalan di samping rumah Lala Ila. Pamannya, telah memberitahu bahwa gadis cantik di desa itu cuma satu, yaitu Lala lla.
“Paman, saya ingin berjumpa dan berbicara dengan Lala Ila.” “Mudah, manusia punya akal,” jawab Dea Angge tegas. “Katakanlah paman, bagaimana jalan yang harus ditempuh.” “Nanti sore melalui lereng bukititu, masuklah menuju kebun
Lala Ila. Dia biasa mandi di Buen Lalampang yang terdapat didalam kebun itu. Kadang-kadang juga mandi di Buen Lajenre di tepi sungai desa Lantung ini.”
“Wah, bagaimana kalau ketahuan, tentu kami dipukul oleh bapaknya.”
“Kalian laki-Iaki juga, jangan berpikir sesempit itu. Kalian orang baru di desa ini, wajar kalau sesat atau keliru jalan.” “Baiklah paman, akan kami coba nanti sore.”
Ketika hari sudah senja mereka pergi ke tempat yang telah direncanakan itu. Benar juga, apa yang telah dikatakan pamannya. Lala Ila sedang mandi di tempat itu ditemani oleh Nini Saje, pengasuh setianya. Mata Lalu Mangi tak berkedip sedikit pun menatap tubuh Lala lla. Hati kecilnya berbisik:
“Duh Lala Ila yang molek, kau adalah jelmaan bidadari yang turun mandi di telaga ini.”
“Ada orang menoleh dan memperhatikan kita Lala,” ,kata Nini Sale. Cepat-cepat Lala IIa meraih kain sarungnya sambil menengok ke kiri dan ke kanan. Akhimya bertemu pandang dengan Lalu Mangi. Lalu Mangi melepaskan senyum simpati. Lala IIa tunduk malu tersipu-sipu.
“Mengapa kalian berani masuk ke kebun ini ?”. tegur Nini Saje. “Kami sesat dan keliru jalan Lala,” jawab? Salampe.
“Kami ikhlas dan rela mati asal disebabkan tangan Lala.”
“Kami mau pulang,” kata Nini Saje dengan suara lembut. “Silakan melangkah puteri jelita,” kata Lalu Mangi. Kemudian sambungnya:
“Selain kami adakah orang lain yang masuk dalam kebun ini?” Lala Ila menggelengkan kepala. Hal itu merupakan jawaban atas pertanyaan Salampe.
“Ingin kudengar jawaban lisanmu Lala.” “Tiada orang lain selain Lalu.”
“Lala, ikhlaskah hatimu jika aku memetik bunga mekar di kebun ini?” Merekahlah senyum Lala Ila mendengar kata-kata puitis yang menyentuh batinnya itu. Gadis itu mengerling. Lalu Mangi tak henti-hentinya menatap wajah bidadari yang mulai beranjak dari tempat itu. Dalam. waktu sekejap, antara Lala Ila dan Lalu Mangi telah terjalin cinta mesra. Sedikit pun mereka tak dapat saling melupakan. Begitulah perasaan orang yang sedang bercinta. Segala-galanya dikorbankan demi cinta. Hati mereka sudah berpadu menuju satu titik.
Sesudah sembahyang Isya Lalu Mangi duduk santai di beranda rumah pamannya bersama Salampe.
“Jangan bimbang lagi Lalu, saya sanggup menyampaikan perasaan Lalu kepada Lala Ila itu.”
“Terima kasih Salampe, tiada orang lain yang sanggup menghibur hatiku, selain kau. Mengenai hubunganku dengan Lala itu hendaklah dirahasiakan. Kalau hal ini diketahui bisa buruk akibatnya. Orang desa senang mempergunjingkan orang.”
“Tidak mungkin akan kubuka kepada sembarang orang, kecuali kepada Dea Angge. Hal ini perlu disampaikan.”
Tiba-tiba Dea Angge keluar dan langsung duduk di antara mereka. Lalu Mangi dan Salampe terperanjat.
“Semua pembicaraan kalian telah kudengar, bukan-rahasia lagi bagiku.”
“Paman yang baik, saya sudah jumpa dan bicara dengan Lala itu di kebun. Benar kata paman betapa cantiknya gadis itu. Sejak malam ini aku serahkan masalah ini kepada paman, hingga hubungan kami terwujud dalam perkawinan. Segala-galanya aku serahkan kepada paman.”
“Tak usah khawatir. Penyerahan itu telah dilakukan oleh bapakmu dari Sumbawa.”
“Lenganku besar dan kuat menantang lawan, jika ada sesuatu menghalangi dan mematahkan hubungan Lalu dengan si jelita itu.”
“Jangan terlalu takabur Salampe,” Dea Angge memotong ucapan Salampe.
“Kita uma berikhtiar namun Tuhanlah yang menentukan berhasil tidaknya usaha dan ikhtiar itu.”
Sementara itu istri Dea Angge keluar menghidangkan jagung rebus.
“Silakan jagung rebus itu. Masih hangat. Jagung itu hasil kebun sendiri. Kebun kita berdekatan dengan kebun lala Ila,” kata bibinya sambil tersenyum. Betapa girang hati lah Mangi mendengar kata bibinya. Mereka yang duduk di beranda itu diliputi bahagia. Dan anak-anak yang bermain di depan rumah panggung itu semakin banyak, bersorak sorai dalam sinaran eahaya purnama. Antara waktu Isya dan Magrib Lalu Mangi pergi ke Buen Lajenre ditemani Salampe. Saat itu Lala Ila juga pergi ke tempat itu. Di sana mereka bertemu memadukasih. Dari hari ke hari cinta mereka semakin melekat dan tak bisa dipisahkan lagi. Mantap dan bulatlah tekad mereka untuk sehidup semati dalam sebuah rumah tangga.
Berdasarkan persetujuan Raden Mangi maka Dea Angge pun pergi meminang kepada Raden Ilung. Pastilah pinangan itu diterima. Memang pemuda itulah yang dikehendaki untuk dijadikan menantu. Pertunangan mereka yang dirahasiakan itu kini bakal terwujud sesudah musim memetik kacang hijau, upacara perkawin an akan dilaksanakan secara besar-besaran.
Pada waktu itu hubungan dagang antara Sumbawa dengan Ujung Pan dang cukup lancar. Dengan menumpang perahu layar pedagang-pedagang Ujung Pandang berdatangan di Sumbawabesar. Selain menjual kain sarung di an taranya juga ada yang membawa candu. Di tanah Sumbawa pun sudah banyak pengisap candu Pemadat itu kebanyakan dari kalangan atas termasuk kaum bangsawan. Orang-orang jadikurus, harta benda habis, hidup tak beraturan akibat” mengisap eandu. Pengisap eandu akhirnya bukan hanya terdapat di kota saja tetapi desa-desa keeil pun telah kemasukan pula. Demikian juga di desa Lantung Aimual ada juga pengisap candu, karena dipengaruhi oleh pedagang-pedagang keliling yang memasuki lorong kampung.
Pada waktu itu seorang pedagang yang bernama Daeng Joge memasuki desa Lantung, Daeng Joge ini sangat ramah tamah dan baik hati. Semua orang yang pernah bertemu dan bercakap-cakap dengan dia pasti terpikat dan bersimpati kepadanya. Barang dagangannya cepat terjual habis. Begitu hebat daya tarik dan propaganda Daeng Joge itu. Pada suatu hari Daeng Joge singgah di rumah Lalu Mangi. Ketika itu pamannya sedang pergi ke ladang. Daeng Joge telah mendengar berita tentang perkawinan Lalu Mangi dengan Lala Ila yang akan diselenggarakan bulan depan.
“Saya membawa kain sarung yang baik dan cocok untuk kedua pengantin.” Lipatan kain itu dibuka dan dipamerkan kepada calon pembelinya. Sarung Bugis yang bermutu baik dapat digenggam dalam genggaman tangan.
“Berapa harga kain sarung merah dan yang hijau itu?”
“Murah saja Lalu. Dang pembayarannya bisa kemudian. Hubungan kita begitu baik. Apa artinya benda kalau dibandingkan dengan kebaikan.” Maka dibelilah kain sarung itu oleh Lab Mangi.
“Barang apa lagi yang dipercikan Lalu?” “Ada minyak wangi?”
“Lebih dari itu ada Lalu.”
“Berapa harga minyak wangi itu sebotol?” “Setali saja Lalu.”
“Berikan saya dua botol.”
“Selain itu ada barang yang paling cocok bagi pasangan pengantin baru, Orang jadi sehat dan kuat bila menggunakan obat itu.”
“Bagaimana bentuknya barang itu?”
Daeng Joge mengeluarkan bungkusan dari lipatan kain dagangannya. Diangkat dan didekatkan di hidung Lalu Mangi.
“Inilah yang bernama candu. Belum hebat orang kalau belum mengisap candu. Sebagian orang besar di kalangan kaum bangsawan di Sumbawa Besar mengisap candu. Boleh dicoba Lalu. Sekali coba pikiran kita terbuka, badan jadi sehat, pandanganjadi terang, pergaulan jadi luas terutama orang-orang besar menyenangi kita.”
“Tidak usah Daeng Joge, masih banyak kebutuhan lain yang harus kupersiapkan.” Daeng Joge mengambil candu itu lalu diisapnya dan berkata:
“Tidak apa-apa. Sudah saya jelaskan tadi, badan kita jadi sehat dan kuat. Wanita tidak suka kepada lelaki yang badannya lemah dan tidak bergairah. Coba diisap Lalu, mengenai harganya, tidak usah dipikirkan. Bukankah kita sudah berkenalan dan berkawan baik. Terserah Lalu saja. Kalau Lalu beruang barulah diselesaikan. Artinya bisa dibayar kemudian atau dibayar menyusuI.”
“Cukup sudah Daeng Joge masih banyak keperluan lainku.”. “Lalu terIalu banyak bicara. Terus terang, saya amat kasihan pada Lalu. lni cobalah, ayo cobalah diisap.”
Karena bujukan dan propaganda Daeng Joge akhirnya Lalu Mangi tidak berdaya. Maka diisaplah candu itu. Cepat sekali reaksinya. Badannya tampak segar bugar. Pikirannya terang benderang. Lalu Mangi tersenyum simpul.
“Benar juga khasiatnya terasa, badan jadi segar.
“Nah, apa kata saya. Saya tidak bohong.
“Ini satu bungkus lagi, simpan baik-baik.”
Sesudah itu Daeng Joge berangkat menjajakan barangnya masuk kampung ke luar kampung: Pelosok-pelosok desa di Kecamatan Ropang sebahagian besar telah dijelajahi.
Salampe tidak berubah niatnya. Lalu Mangi dengan Lala Ila
harus kawin sesuai dengan rencana yang ditentukan. Salampe menjadi penghubung antara kedua mereka yang sedang bercinta kasih itu. Salampe selalu membawa suara warna cerah sehingga pasangan remaja itu selalu diliputi suasana senang dan bahagia. Keadaan Lalu Mangi sekarang jauh berubah. Kini ia jadi pemadat. sekarang ke luar rumah. Murung dan menyendiri dalam kamar. Malas menjenguk kekasih. Setiap hari lumat Daeng Joge membawa candu. Lalu Mangi lebih banyak berhutang dari pada membayar kontan. Kalau pikirannya kacau, badannya lemah, cepat-cepatlah ia mengisap candu. Badan yang layu pun segar kembali. Itulah kerja Lalu Mangi setiap hari. Pikirannya tidak lagi sepenuhnya tertuju pada kekasihnya. Hidupnya dikuasai dan dipengaruhi oleh candu. biaya yang dipersiapkan untuk pelaksanaan p’erkawinan sudah habis. Utang pada Daeng Joge semakin banyak. Tak  mungkin terbayar lagi. Tiap-tiap hari Daeng Joge datang menagih. Lalu Mangi terus meminta candu dengan perhitungan harganya dibayar kemudian. Daeng Joge masih memberikan kesempatan berpikir pad a Lalu Mangi dengan catatan semua utangnya harus diselesaikan pada waktunya. Kini kesehatannya tidak normal, badannya kurus kering. Walaupun begitu pamannya terlalu memanjakan kemenakannya. Keinginan Lalu Mangi terpenuhi. Begitu juga Salampe, apa yang dikehendaki Lalu Mangi segera diusahakan dan dikabulkan. Salampe tetap menanamkan kepercayaan pada Lala Ila serta meyakinkan gadis itu bahwa cintanya Lalu Mangi tak pernah luntur. Sebagaimana biasa Salampe pergi bertandang ke rumah Lala Ila.
“Salam mesra dari kekasihmu, Lala.” “Mengapa Lalumu enggan ke mari lagi?’ “Ia tetap mengingatmu  Lala.”
“Maksudku mengapa ia tidak pernah datang?” “Lalu itu akhir-akhir ini sering sakit.”
“Sakit apa yang dideritanya Salampe? ”
“Badan lemah, kepala pusing. Lelaki atau wanita kata orang, apabila menghadapi hari perkawinannya sering sakit.”
“Sampaikan salamku padanya. Harapanku kalau kesehatannya normal kembali, agar berkenan datang seperti biasa. Ibu Bapakku selalu menanyakan dia.
Memang benar agak lama Lalu Mangi. tidak tampak di tengah keluarga Raden Ilung. Setelah Salampe menyerahkan surat dari Lalu Manii kepada Lala Ila, ia pun segera beranjak dari situ.
Lalu Mangi semakin resah gelisah. Daeng Joge terus-menerus menagih. Biar berhektar-hektar tanah persawahan dijual belum bisa menutupi utangnya yang begitu banyak. Kepalanya jadi pusing memikirkan masalah yang tak terpecahkan itu. Kemudian ia mengambil keputusan yang sangat bertentangan dengan hati nuraninya.
“Daeng Joge, untuk kesekian kalinya kuminta pengertian Daeng, aku tak bisa melunasi utangku.”
“Hutang harus ditagih. Hari ini menurut perjanjian adalah saat penyelesaian Utang. jangan ditunda-tunda lagi. Saya telah memberi kesempatan pada Lalu. Harus dilunasi sekarang.”
“Sekarang ini belum bisa kupenuhi. Terus terang aku tidak punya uang. Aku bisa melunasi hutangku dengan cara lain.”
“Bagaimana, ya, asal cocok dengan keinginan, saya akan memenuhinya. Ingat, apalah arti hutang kalau dibandingkan dengan malu berkepanjangan.
Sebelum kata-kata itu dilahirkannya mata Lalu Mangi berkaca-kaca. Air matanya meleleh. Begitu berat memikirkan hutangnya yang dibarengi dengan malu. Akhirnya Lalu Mangi berkata, sekujur tubuhnya bergetar.
“Kuserahkan kekasihku kepadamu, asalkan kau tunjang lagi
dengan uang.”
“Benarkah ucapan itu keluar dari hati yang ikhlas?” “Ya. Yang penting hutangku lunas.”
“Apakah Lala itu tidak berpaling melihatku?”
“Ah tidak. Asal kautunjang aku dengan uang setinggi badan Lala itu.”
Betapa girang hati Daeng Joge. Hati siapa takkan senang mendapat gadis cantik seperti bidadari.
“Baiklah Lalu. Uang itu bisa diterima di atas perahu, setelah Lala itu berada di atas perahu pula. Ingat, manusia yang baik adalah apabila ia segera menepati janjinya itu.”
“Aku adalah lelaki yang tidak mau mempermainkan kata-kata.” “Kapan gadis itu dibawa ke pelabuhan?”
“Besok atau lusa malam.”
“Baiklah. Kesimpulannya gadis itu saya terima di atas perahu.” “Ya. Daeng bisa mendapatkan gadis itu di atas perahu.”
Setelah kepergian Daeng Joge betapa susah, hati Lalu Mangi.
Ia menyesali nasib malang yang menimpa dirinya. Semua hal yang merisaukan hati itu disampaikannya kepada Salampe. Pada mulanya Salampe kaget. Ia tidak sependapat dengan Lalu Mangi. Setelah Lalu Mangi menceriterakan kembali terutama mengenai kegelisahan yang dideritanya, akhirnya Salampe terpaksa mengiakan kehendak Lalunya itu’. Kedua anak muda itu kini, dilanda duka yang menyedihkan. Selepas Isya Lalu Mangi pergi ke Buen Lanjenreo Salampe menyusul dari belakang. Di tempat itu Lalu Mangi bersua dengan Lala Ila. Lala Ila sangat terkejut melihat calon suaminya begitu kurus. Mukanya pucat pasi.’”
“Lala yang molek, kasihanilah aku, aku begitu malu terhadap keluargamu. Hingga hari ini aku belum punya uang biar sesen pun, sedang pelaksanaan perkawinan kita sudah di ambang pintu.”
“Apa maksud Lalu dengan.kalimat itu?”
“Kalau Lalu masih mencintaiku sebaiknya kita kawin lari saja ke Sumbawa.”
“Kawin lari? Aku takut. Sungguh, tidak ada berani mempuh jalan yang bertentangan dengan adat itu.”
“Dengan jalan ini pertemuan jodoh kita bisa terwujud. Tanpa
melalui cara ini, maka tertutuplah segala kemungkinan.”
Lala Ila diam sejenak.
“Kalau itu yang dirasakan baik, ya aku ikuti kemauan Lalu.” Lala Ila menembangkan sebait Lawas.
“Kepada siapa kusesali, nasib malang menimpa diri, Maut merenggut daku pasrah.”
Dengan spontan disambut oleh Lalu Mangi:
“Mengapa aku memaksa dinda, Peribadiku tersungkur ke Lembah Yina, Padamu jua tempat bergantung.”
Mereka saling tangisi di tepi Buen Lajenre. Air mata kedua insan itu berlinang dan jatuh ke dalam Buen Lajenre. Air Buen Lajenre meluap ke luar. Untuk kesekian kalinya Lala Ila menembang lawas.
“Padamu jua hatiku pasrah, Hasrat cintaku kau sia-siakan, Duhai banyak insan ingkar janji.”
Dijawab lagi oleh Lalu Mangi:
“Tiada lagi masalah bagiku, Keyakinanku sudah mantap, Mungkin hatimu masih goyah.
Karena keharuan yang mendalam, kepala gadis itu jatuh terkulai di haribaan kekasihnya. Jemari Lalu Mangi mengelus-elus rambut kekasihnya yang panjang terurai. Mereka berdekapan. Rasa cinta suci mengalir ke sekujur tubuh insan yang berkasih-kasihan itu, Air mata mereka tak bisa dibendung lagi. Sepasang bayangan tercermin di kolam.
‘Besok malam’ kujemput kau kekasihku, ucap Lalu Mangi setengah berbisik. Lala Ila menganggukkan kepalanya, tanda setuju. Air mata harum terus merembes ke luar. Ketika malam telah larut barulah Lala Ila meninggalkan tepian Buen Lajenre. Dalam perjalanan pulang gadis itu ditemani Nini Saje.
Akhirnya tibalah hari . yang dinantikan. Salampe tampak menunggang kuda coklat kehitam-hitaman memboneeng Lala Ila.
“Mengapa Lalumu tidak nampak Salampe?” “Sebentar ia akan menyusul kita Lala.”
Lala Ila menengok ke belakang. Sepi. Tiada seorang pun yang melintas. Perasaannya redup. Harapannya pudar. Mereka tiba di pelabuhan. Lala lla dinaikkan ke atas perahu. Diterima oleh Daeng Joge. Lala lla disuruh berdiri, uang ditumpukkan setinggi badannya. Uang itu diserahkan kepada Salampe. Menangislah Lala lla dan meneteslah air mata. Salampe, tak sanggup menahan kesedihannya menyaksikan nasih malang yang menimpa Lala lla. Daeng Joge tersenyum simpul karena siasat yang direncanakannya berhasil. Dia mendekati Lala lla dengan bujukan dan rayuan. Mengertilah Lala Ila kalau dirinya masuk perangkap. Kemudian ia menelungkupkan badan, sembari menangis. Ia meronta-ronta dan tangisnya semakin melengking. Salampe berdiri di tepi pantai.
“Sungguh baik benar hati Lalumu itu, sampaikan padanya Lawas ini: Suara hatiku yang terakhir.
Meski segalanya ini kupasrahkan padamu, Kalau kanda beralih keyakinan,
Rela kumati dari hidup menanggung malu.”
Perahu pun mengembangkan layar.  Lala Ila meronta-ronta dan berteriak:
“Tolong aku Salampe. Jemput aku kekasihku.”
Tiba-tiba turun hujan deras dan angin kencang. Alam pun gelap gulita. Perahu Daeng Joge miring. Layar robek-robek. Badai semakin menggila. Perahu diempaskan arus dan terdampar di atas batu karang.
Tempat perahu itu kandas sekarang menjadi sebuah pulau kecil, yang bernama dan terletak di Selat Alas.
Dan hingga saat ini mata air Buen Lajenre tak pernah mengalami kekeringan, walaupun dalam musim kemarau yang amat panjang. Hal itu disebabkan karena air Buen Lajenre itu merupakan penjelmaan air mata Lalu Mangi dan Lala Ila.
Sedangkan Lalu Mangi mengalami kesengsaraan yang berkepanjangan dan meninggal dunia dalam keadaan  yang menyedihkan.  Pusaranya terletak di Unter Kemang di bagian barat desa Lantung Aimual.

Dampak Globalisasi

Globalisasi adalah suatu proses di mana antarindividu, antarkelompok, dan antarnegara saling berinteraksi, bergantung, terkait, dan mempengaruhi satu sama lain yang melintasi batas negara. Dampak Globalisasi ekonomi membawa dampak positif maupun negatif.
Dampak positif globalisasi antara lain :
1. Semakin terbukanya pasar untuk produk-produk ekspor, dengan catatan produk ekspor Indonesia mampu bersaing di pasar internasional. Hal ini membuka kesempatan bagi pengusaha di Indonesia untuk melahirkan produk-produk berkualitas, kreatif, dan dibutuhkan oleh pasar dunia.
2. Semakin mudah mengakses modal investasi dari luar negeri. Apabila investasinya bersifat langsung, misalnya dengan pendirian pabrik di Indonesia maka akan membuka lapangan kerja. Hal ini bisa mengatasi kelangkaan modal di Indonesia.
3. Semakin mudah memperoleh barang-barang yang dibutuhkan masyarakat dan belum bisa diproduksi di Indonesia.
4. Semakin meningkatnya kegiatan pariwisata, sehingga membuka lapangan kerja di bidang pariwisata sekaligus menjadi ajang promosi produk Indonesia.
Dampak negatif globalisasi bagi kegiatan ekonomi di Indonesia terutama bersumber dari ketidaksiapan ekonomi Indonesia dalam persaingan yang semakin bebas. Dampak negatifnya sebagai berikut.
1. Kemungkinan hilangnya pasar produk ekspor Indonesia karena kalah bersaing dengan produksi negara lain yang lebih murah dan berkualitas. Misalnya produk pertanian kita kalah jauh dari Thailand.
2. Membanjirnya produk impor di pasaran Indonesia sehingga mematikan usaha-usaha di Indonesia. Misalnya, ancaman produk batik Cina yang lebih murah bagi industri batik di tanah air.
3. Ancaman dari sektor keuangan dunia yang semakin bebas dan menjadi ajang spekulasi. Investasi yang sudah ditanam di Indonesia bisa dengan mudah ditarik atau dicabut jika dirasa tidak lagi menguntungkan. Hal ini bisa memengaruhi kestabilan ekonomi.
4. Ancaman masuknya tenaga kerja asing (ekspatriat) di Indonesia yang lebih profesional SDMnya. Lapangan kerja di Indonesia yang sudah sempit jadi semakin sempit.
Kesimpulannya, globalisasi bisa berdampak positif atau negatif tergantung kesiapan kita mengadapinya.

Dampak Globalisasi dalam bidang Ekonomi :

1. Dampak globalisasi dalam bidang ekonomi, antara lain :
Globalisasi dan liberalisme pasar telah menawarkan alternatif bagi pencapaian standar hidup yang lebih tinggi. Semakin melebarnya ketimpangan distribusi pendapatan antar negara-negara kaya dengan negara-negara miskin. Munculnya perusahaan-perusahaan multinasional dan transnasional. Membuka peluang terjadinya penumpukan kekayaan dan monopoli usaha dan kekuasaan politik pada segelintir orang. Munculnya lembaga-lembaga ekonomi dunia seperti Bank Dunia, Dana Moneter Internasional, WTO.
2. Dampak Globalisasi dalam bidang Sosial Budaya :
Semakin bertambah globalnya berbagai nilai budaya kaum kapitalis dalam masyarakat dunia. Merebaknya gaya berpakaian barat di negara-negara berkembang. Menjamurnya produksi film dan musik dalam bentuk kepingan CD/ VCD atau DVD.
3. Dampak Globalisasi dalam bidang Politik
Negara tidak lagi dianggap sebagai pemegang kunci dalam proses pembangunan. Para pengambil kebijakan publik di negara sedang berkembang mengambil jalan pembangunan untuk mengatasi masalah sosial dan ekonomi. Timbulnya gelombang demokratisasi ( dambaan akan kebebasan ).
Dampak positif Globalisasi :
1. Mudah memperoleh informasi dan ilmu pengetahuan
2. Mudah melakukan komunikasi
3. Cepat dalam bepergian ( mobili-tas tinggi )
4. Menumbuhkan sikap kosmopo-litan dan toleran
5. Memacu untuk meningkatkan kualitas diri
6. Mudah memenuhi kebutuhan
Dampak negatif Globalisasi:
1. Informasi yang tidak tersaring
2. Perilaku konsumtif
3. Membuat sikap menutup diri, berpikir sempit
4. Pemborosan pengeluaran dan meniru perilaku yang buruk
5. Mudah terpengaruh oleh hal yang berbau barat
Munculnya globalisasi tentunya membawa dampak bagi kehidupan suatu negara termasuk Indonesia. Dampak globalisasi tersebut meliputi dampak positif dan dampak negatif di berbagai bidang kehidupan seperti kehidupan politik, ekonomi, ideologi, sosial budaya dan lain- lain akan berdampak kepada nilai- nilai nasionalisme terhadap bangsa.
Pengaruh positif globalisasi terhadap nilai- nilai nasionalisme :
1. Dilihat dari globalisasi politik, pemerintahan dijalankan secara terbuka dan demokratis. Karena pemerintahan adalah bagian dari suatu negara, jika pemerintahan djalankan secara jujur, bersih dan dinamis tentunya akan mendapat tanggapan positif dari rakyat. Tanggapan positif tersebut berupa rasa nasionalisme terhadap negara menjadi meningkat.
2. Dari aspek globalisasi ekonomi, terbukanya pasar internasional, meningkatkan kesempatan kerja dan meningkatkan devisa negara. Dengan adanya hal tersebut akan meningkatkan kehidupan ekonomi bangsa yang menunjang kehidupan nasional bangsa.
3. Dari globalisasi sosial budaya kita dapat meniru pola berpikir yang baik seperti etos kerja yang tinggi dan disiplin dan Iptek dari bangsa lain yang sudah maju untuk meningkatkan kemajuan bangsa yang pada akhirnya memajukan bangsa dan akan mempertebal rasa nasionalisme kita terhadap bangsa.
Pengaruh negatif globalisasi terhadap nilai- nilai nasionalisme :
1. Globalisasi mampu meyakinkan masyarakat Indonesia bahwa liberalisme dapat membawa kemajuan dan kemakmuran. Sehingga tidak menutup kemungkinan berubah arah dari ideologi Pancasila ke ideologi liberalisme. Jika hal tesebut terjadi akibatnya rasa nasionalisme bangsa akan hilang
2. Dari globalisasi aspek ekonomi, hilangnya rasa cinta terhadap produk dalam negeri karena banyaknya produk luar negeri (seperti Mc Donald, Coca Cola, Pizza Hut,dll.) membanjiri di Indonesia. Dengan hilangnya rasa cinta terhadap produk dalam negeri menunjukan gejala berkurangnya rasa nasionalisme masyarakat kita terhadap bangsa Indonesia.
3. Mayarakat kita khususnya anak muda banyak yang lupa akan identitas diri sebagai bangsa Indonesia, karena gaya hidupnya cenderung meniru budaya barat yang oleh masyarakat dunia dianggap sebagai kiblat.
Dampak Globalisasi terhadap sosial budaya
Keadaaan keseimbangan dalam masyarakat merupakan keadaan yang diidam-idamkan oleh setiap masyarakat. Dalam keadaan yang demikian, individu-individu secara psikologis merasakan adanya suatu ketentraman, sebab tidak ada pertentangan-pertentangan dalam norma-norma dan nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat. Setiap kali terjadi gangguan keseimbangan, masyarakat dapat menolak unsur-unsur yang akan membawa perubahan. Penolakan ini disebabkan masyarakat takut terjadi goyahnya keseimbangan sistem yang berarti dapat muncul ketidaktentraman Dampak Globalisasi.
Dampak Globalisasi

Kerajaan Mataram dan Peninggalannya



Sejarah Kerajaan Islam: Kerajaan Mataram dan Peninggalannya
(Sejarah Kerajaan Islam: Kerajaan Mataram dan Peninggalannya) – Sutawijaya yang mendapat limpahan Kerajaan Pajang dari Sutan Benowo kemudian memindahkan pusat pemerintahan ke daerah kekuasaan ayahnya, Ki Ageng Pemanahan, di Mataram. Sutawijaya kemudian menjadi raja Kerajaan Mataram dengan gelar Panembahan Senopati Ing Alaga Sayidin Panatagama.
Pemerintahan Panembahan Senopati (1586-1601) tidak berjalan dengan mulus karena diwarnai oleh pemberontakan-pemberontakan. Kerajaan yang berpusat di Kotagede (sebelah tenggara kota Yogyakarta sekarang) ini selalu terjadi perang untuk menundukkan para bupati yang ingin melepaskan diri dari kekuasaan Mataram, seperti Bupati Ponorogo, Madiun, Kediri, Pasuruan bahkan Demak. Namun, semua daerah itu dapat ditundukkan. Daerah yang terakhir dikuasainya ialah Surabaya dengan bantuan Sunan Giri.
Setelah Senopati wafat, putranya Mas Jolang (1601-1613) naik tahta dan bergelar Sultan Anyakrawati. Dia berhasil menguasai Kertosono, Kediri, dan Mojoagung. Ia wafat dalam pertempuran di daerah Krapyak sehingga kemudian dikenal dengan Pangeran Sedo Krapyak.
Mas Jolang kemudian digantikan oleh Mas Rangsang (1613-1645). Raja Mataram yang bergelar Sultan Agung Senopati ing Alogo Ngabdurracham ini kemudian lebih dikenal dengan nama Sultan Agung. Pada masa pemerintahannya, Mataram mencapai masa keemasan. Pusat pemerintahan dipindahkan ke Plered. Wilayah kekuasaannya meliputi Jawa Tengah, Jawa Timur, dan sebagian Jawa Barat. Sultan Agung bercita-cita mempersatukan Jawa. Karena merasa sebagai penerus Kerajaan Demak, Sultan Agung menganggap Banten adalah bagian dari Kerajaan Mataram. Namun, Banten tidak mau tunduk kepada Mataram. Sultan Agung kemudian berniat untuk merebut Banten.
Namun, niatnya itu terhambat karena ada VOC yang menguasai Sunda Kelapa. VOC juga tidak menyukai Mataram. Akibatnya, Sultan Agung harus berhadapan dulu dengan VOC. Sultan Agung dua kali berusaha menyerang VOC: tahun 1628 dan 1629.
Penyerangan tersebut tidak berhasil, tetapi dapat membendung pengaruh VOC di Jawa.
Sultan Agung membagi sistem pemerintahan Kerajaan Mataram seperti berikut:
  • Kutanegara, daerah pusat keraton. Pelaksanaan pemerintahan dipegang oleh Patih Lebet (Patih Dalam) yang dibantu Wedana Lebet (Wedana Dalam).
  • Negara Agung, daerah sekitar Kutanegara. Pelaksanaan pemerintahan dipegang Patih Jawi (Patih Luar) yang dibantu Wedana Jawi (Wedana Luar).
  • Mancanegara, daerah di luar Negara Agung. Pelaksanaan pemerintahan dipegang oleh para Bupati.
  • Pesisir, daerah pesisir. Pelaksanaan pemerintahan dipegang oleh para Bupati atau syahbandar.
Sultan Agung wafat pada tahun 1645 dan digantikan oleh Amangkurat I (1645-1677). Amangkurat I menjalin hubungan dengan Belanda. Pada masa pemerintahannya. Mataram diserang oleh Trunojaya dari Madura, tetapi dapat digagalkan karena dibantu Belanda.
Amangkurat I kemudian digantikan oleh Amangkurat II (1677-1703). Pada masa pemerintahannya, wilayah Kerajaan Mataram makin menyempit karena diambil oleh Belanda.
Setelah Amangkurat II, raja-raja yang memerintah Mataram sudah tidak lagi berkuasa penuh karena pengaruh Belanda yang sangat kuat. Bahkan pada tahun 1755, Mataram terpecah menjadi dua akibat Perjanjian Giyanti:
Ngayogyakarta Hadiningrat (Kesultanan Yogyakarta) yang berpusat di Yogyakarta dengan raja Mangkubumi yang bergelar Hamengku Buwono I dan Kesuhunan Surakarta yang berpusat di Surakarta dengan raja Susuhunan Pakubuwono III. Dengan demikian, berakhirlah Kerajaan Mataram.
Kehidupan sosial ekonomi Mataram cukup maju. Sebagai kerajaan besar, Mataram maju hampir dalam segala bidang, pertanian, agama, budaya. Pada zaman Kerajaan Majapahit, muncul kebudayaan Kejawen, gabungan antara kebudayaan asli Jawa, Hindu, Buddha, dan Islam, misalnya upacara Grebeg, Sekaten. Karya kesusastraan yang terkenal adalah Sastra Gading karya Sultan Agung. Pada tahun 1633, Sultan Agung mengganti perhitungan tahun Hindu yang berdasarkan perhitungan matahari dengan tahun Islam yang berdasarkan perhitungan bulan.

Kamis, 06 Desember 2012

Pengertian Hak Asasi Manusia / HAM

Pengertian Hak Asasi Manusia atau Definisi HAM sering sekali ditanyakan oleh sebagian orang terutama para Pelajar. Apa sih artinya Hak Asasi Manusia itu? Apa saja Macam-Macam HAM? Nah, marilah kita membahasnya bersama-sama.
HAM atau Hak Asasi Manusia adalah hak yang melekat pada diri setiap manusia sejak awal dilahirkan yang berlaku seumur hidup dan tidak dapat diganggu gugat siapa pun. Sebagai warga negara yang baik kita mesti menjunjung tinggi nilai hak azasi manusia tanpa membeda-bedakan status, golongan, keturunan, jabatan, dan lain sebagainya.
Pelanggaran HAM atau Melanggar HAM seseorang bertentangan dengan hukum yang berlaku di Indonesia. Hak asasi manusia memiliki wadah organisasi yang mengurus permasalahan seputar hak asasi manusia yaitu Komnas HAM. Kasus pelanggaran ham di Indonesia memang masih banyak yang belum terselesaikan / tuntas sehingga diharapkan perkembangan dunia ham di Indonesia dapat terwujud ke arah yang lebih baik. Salah satu tokoh ham di Indonesia adalah Munir yang tewas dibunuh di atas pesawat udara saat menuju Belanda dari Indonesia.
Pembagian Bidang, Jenis dan Macam Hak Asasi Manusia Dunia :
1. Hak asasi pribadi / personal Right
- Hak kebebasan untuk bergerak, bepergian dan berpindah-pndah tempat
- Hak kebebasan mengeluarkan atau menyatakan pendapat
- Hak kebebasan memilih dan aktif di organisasi atau perkumpulan
- Hak kebebasan untuk memilih, memeluk, dan menjalankan agama dan kepercayaan yang diyakini masing-masing
2. Hak asasi politik / Political Right
- Hak untuk memilih dan dipilih dalam suatu pemilihan
- hak ikut serta dalam kegiatan pemerintahan
- Hak membuat dan mendirikan parpol / partai politik dan organisasi politik lainnya
- Hak untuk membuat dan mengajukan suatu usulan petisi
3. Hak azasi hukum / Legal Equality Right
- Hak mendapatkan perlakuan yang sama dalam hukum dan pemerintahan
- Hak untuk menjadi pegawai negeri sipil / pns
- Hak mendapat layanan dan perlindungan hukum
4. Hak azasi Ekonomi / Property Rigths
- Hak kebebasan melakukan kegiatan jual beli
- Hak kebebasan mengadakan perjanjian kontrak
- Hak kebebasan menyelenggarakan sewa-menyewa, hutang-piutang, dll
- Hak kebebasan untuk memiliki susuatu
- Hak memiliki dan mendapatkan pekerjaan yang layak
5. Hak Asasi Peradilan / Procedural Rights
- Hak mendapat pembelaan hukum di pengadilan
- Hak persamaan atas perlakuan penggeledahan, penangkapan, penahanan dan penyelidikan di mata hukum.
6. Hak asasi sosial budaya / Social Culture Right
- Hak menentukan, memilih dan mendapatkan pendidikan
- Hak mendapatkan pengajaran
- Hak untuk mengembangkan budaya yang sesuai dengan bakat dan minat
Itulah tadi sedikit saya bahas mengenai Pengertian Hak Asasi Manusia dan Macam-Macam HAM. Oh ya, kemarin saya sudah membahas tentang Pengertian dan Fungsi Negara. Lain waktu saya juga akan membahas tentang Pelanggaran Hak Asasi Manusia, Contoh Kasus Pelanggaran HAM dan lain-lain yang berhubungan dengan Hak Asasi Manusia.
Kalau teman-teman ada masih bingung seputar Hak Asasi Manusia / HAM silahkan dibaca lagi Pengerian Hak Asasi Manusia diatas agar teman-teman lebih paham tentang Apa itu Pengertian Hak Asasi Manusia.

Sejarah dan Perkembangan Demokrasi di Indonesia

Demokrasi pada priode 1945-1959

Demokrasi pada masa dikenal dengan sebutan demokrasi parlementer. Sistem parlementer yang dimulai berlaku sebulan sesudah kemerdekaan di proklamirkan dan diperkuat dalam UUD 1945 dan 1950, karna kurang cocok untuk indonesia. Persatuan yang dapat di galang selama menghadapi musuh bersama dan tidak dapat dibina menjadi kekuatan-kekuatan konstuktif sesudah kemerdekaan tercapai karna lemahnya benih-benih demokrasi sistem parlementer memberi peluang untuk dominasi partai-partai politik dan dewan perwakilan rakyat.
Kekuatan sosial dan politik yang memperoleh saluran dan tempat yang realisistas dalam kontelasi politik, padahal merupakan kekuatan yang paling penting yaitu seorang presiden yang tidak mau bertindak sebagai “Rubber stamppresident” (presiden yang membubuhi capnya belaka) dan tentara yang karna lahir dalam repolusi merasa bertanggung jawab untuk turut menyelesaikan persoalan-persoalan yang di hadapi oleh masyarakat indonesia pada umumnya.

Demokrasi Pada Priode 1950-1965

Ciri-ciri priode ini adalah dominasi dari presiden. Terbatasnya terbatasnya peranan partai politik, berkembangnya pengaruh komunis meluasnya peranan ABRI sebagai unsur sosial politik.

Demokrasi Pada Periode 1965-1998

Perkembangan demokrasi di negara kita di tentukan batas-batasnya tidak hanya oleh keadaan sosial, kulturia, gegrapis dan ekonomi, tetapi juga oleh penelitian kita mengenai pengalam kita pada masa lampau kita telah pada sampai titik dimana pada disadari bahwa badan exsekutip yang tidak kuat dan tidak kontinyu tidak akan memerintah secara efektip sekalipun ekonominya teratur dan sehat, tetapi kita menyadarinya pula bahwa badan eksekutip yang kuat tetapi tidak “commited” kepada suatu perogram pembangunan malahan mendapat kebobrokan ekonomi karna kekuasaan yang di milikinya di sia-siakan untuk tujuan yang ada pada hakikatnya merugikan rakyat.
Dengan demikian secara umum dapat dijelaskan bahwa watak demokrasi pancasila tidak berbeda dengan demokrasi pada umumnya. Karna demokrasi pancasila memandang kedaulatan rakyat sebagai inti dari sistem demokrasi. Karenanya rakyat mempunyai hak yang sama untuk menentukan dirinya sendiri. Begitu pula partisipasi yang sama semua rakyat untuk itu pemerintah patit memberikan perlindungan dan jaminan bagi warga negara dalam menjalankan hak politik.

Demokrasi Pada Periode 1998-sekarang

Sukses atau gagalnya suatu transisi demokrasi sangat bergantung pada 4 faktor kunci yaitu:
  1. Komposisi elite politik
  2. Desain institusi politik
  3. Kultur politik atau perubahan sikap terhadap politik dikalangan elite dan non elite
  4. Peran civil society (masyarakat madani)
Ke-4 faktor diatas itu harus di jalan secara sinergis dan berkelindan sebagai modal untuk mengonsolidasikan demokrasi. Pengalaman negara-negara demokrasi yang sudah established memperlihatkan bahwa institusi-institusi demokrasi bisa tetap berfungsi walaupun jumlah pemilihannya kecil. Karena itu untuk mengatur tingkat kepercayaan publik terhadap instusi tidak terletakkan pada beberapa besar partisipasi politik warga yang bisa dijadikan indikasi bahwa masyarakat memiliki kepercayaan terhadap institus-institusdemokrasi adalah apakah partisipasi politik mereka itu dilakukan secara suka rela atau dibayar dengan gerakan.
Demokrasi di Indonesia Sejarah dan Perkembangan Demokrasi di Indonesia
Harapan lain dalam suksesnya transaksi demokrasi indonesia mungkin adalahpada paran sivil society(masyarakat madani) untuk mengurangi polarisasi politik dan menciptakan kultur toleransi , transaksi demokrasi selalu di mulai dengan jatuhnya pemerintah otoriter , seadangkan panjang pendeknya maka maka transisi tergantung pada kemampuan rezim demokrasi baru mengatasi problem tradisional yang menghadang . problem paling mendasar di hadapi negara yang sedang mengalami transisi menuju demokrasi adalah ketidak mampuan membetuk tata pemerintahan baru yang bersih, transparan dan akuntabel akibatnya legitimasi demokrsi menjadi lemah . Tanpa legitimasi yang kuat,rezim demokrasi baru akan kehilangan daya tariknya.
Secara historis, semakin berhasil suatu rezim dalam menyediakan apa yang diinginkan rakyat, semakin mengakar kuat dan dalam keyakinan mereka terhadap legitimasi demokrasi pada saat yang sama,legitimasi juga merupakan independen rezim. Semakain kuat keyakinan legitimasi demokrasi dan komitmen untuk mematuhi atuaran main sistem demokrasi, semakin manjur rezim dalam merumuskan kebijakan untuk merespon persoalan yang di hadapi masyarakat. Legitimasi demokrasi juga bisa di pengaruhai oleh bagaimana institusidemokrasi tertentu mengartikulasi bentuk-bentuk otoritas yang terlegitasi dan kemudian melakukan sosialisasi, penyebaran pendidikan dan perubahan kultur sosial , performance rezim bukan hanya dinilai dari perkembangan remormasi sosial, melainkan juga meliputi dimensi politik krusial lain seperti kemampuan untuk mewujudkan ketertiban, memerintah secara transparan, menegaskan hukum (Rule Of Law) dan menghargai serat mempertahankan aturan main demokrasi.
Diatas segala-galanya yang juga di butuhkan oleh demokrasi yang baru tumbuh seperti di negri kita adalah pengelolaan yang efektip di bidang ekonomi, selain bidang pemerintah. Dengan demikian penerapan demokrasi tidak saja dalam area politik, melainkan dalam bidang eonomi,sosial, dan budaya. Jika demokrasi yang baru tumbuh dapat mengelola pembangunan ekonomi efektif maka mereka juga dapat menata rumah tangga politik mereka dengan baik, tetapi ketegangan-ketegangan yang segera timbulakibat pertumbuhan ekonomi bisa jaadi juga menggerogoti stablitas demokrasi dalam jangka panjang.
Indikasi kearah terwujudnya kehidupan demokrattis dalam area transisimenuju demokrasi di indonesia antara lain adanya reposisi dan redifinasi TNI dalam kaitannya dengan keberadaannya pada sebuah negara demokrasi di amandemennya pasal- pasal dalam konstitusi negara RI (amandemen 1-IV) adanya kebebasan pers di jalankan kebebasan otonomi daerah dan sebagainya. Akan tetapi sampai saat ini pun masih di jumpai indikasi- indikasi kembalainya kekuasaan status Quo yang ingin memutarbalikkan arah demokrasi indonesia kembali ke periode sebelum orde reformasi. Oleh karenaitu, kondisi transisi dmokrasi di indonesia masih berada di persampingan jalan yang belum jelas kemana arah perubahannya.
Nah, itu tadi sedikit penjelasan mengenai Sejarah dan Perkembangan Demokrasi di Indonesia yang bisa kita bahas kali ini. Jika sobat ada pertanyaan mengenai Demokrasi di Indonesia, silahkan tanyakan melalui kotak komentar ya, kalau kami bisa menjawab akan kami jawab secepat mungkin. Silahkan dibaca lagi Sejarah dan Perkembangan Demokrasi di Indonesia.

Keseharian Siswa SMA di Jepang

こんにちわ〜〜
yosh~ kali ini saya mau ngebahas tentang kehidupan keseharian siswa di Jepang! Menurut banyak info yang saya baca, perilaku siswa Jepang di kelas itu lebih baik atau terbaik dunia. Hontou ni? :O saya juga kurang tau hehe :hammer:





Jam berapa kegiatan sekolah dimulai?
Kegiatan belajar sekolah di Jepang biasanya dimulai pukul 08.50. Jam segitu bagi kita mungkin udah mulai siangan ya? Tapi menurut yang saya tahu, siswa-siswi Jepang harus bersiap-siap dari pagi-pagi banget. Sama kayak kita sih~ ada dari mereka yang berjalan kaki, menaiki bis, kereta, ataupun naik sepeda. TAMBAHAN: kemarin saya baru nanya ke guru bahasa Jepang saya, Dian-sensei, kenapa murid di Jepang masuk sekolahnya jam 08.50? Ternyata di Jepang tuh jam 7 pagi aja masih belum terlalu terang, kayak subuh gitu kira-kira. Jam 7 malam aja masih terang *berdasarkan pengalaman sensei yang udah pernah ke Jepang*
Biasanya saat senggang di dalam kereta atau bis, mereka mendengarkan musik atau membaca buku. Membaca novel adalah salah satu kebiasaan siswa di Jepang.
bagi mereka, sekolah jauh ga jadi masalah, yang penting sekolah itu bagus dan berkualitas. Untuk menunjukkan reputasi sekolahnya, para pelajar bahkan diminta untuk tidak membaca, mengunyah permen karet, dan makan sambil jalan.
Setibanya di sekolah, mereka akan menyimpan sepatunya di loker sepatu dan menggantinya dengan sepatu khusus yang digunakan di ruang kelas (uwabaki)
Locker sepatu

Uwabaki

Apa saja kegiatan siswa Jepang di sekolah?
Sebelum memulai pelajaran di kelas, terlebih dahulu siswa di Jepang terbiasa memberi salam. Ketua kelas atau guru mengucapkan きりつ/kiritsu (berdiri) dan れい/re (membungkuk)
Pelajaran pokok SMA di Jepang adalah Bahasa Jepang sebagai bahasa nasional. Pelajaran lainnya yaitu Bahasa Inggris, Matematika, eksak (Kimia, Biologi, Fisika, dll) dan Sosiologi (Ilmu kemasyarakatan, Sejarah Jepang, Sejarah Dunia, Ekonomi Pemerintah dll). Selain itu juga ada Olahraga, おんがく/ongaku (Musik), びじゅつ/bijutsu (Seni rupa), dan しょどう/shodo (seni kaligrafi huruf Jepang), serta juga terdapat kelas memasak dan juga diajari bagaimana cara membuat pakaian.

Sekolah Jepang hanya memiliki satu pelajaran bahasa asing, yaitu bahasa Inggris. Semua siswa menggunakan kamus elektronik (denshi jisho). Tidak hanya bahasa Inggris, bahasa Jepang pun terasa lebih mudah jika menggunakan kamus.

Di tiap sekolah biasanya memiliki gedung olahraga, halaman sekolah, dan kolam renang tersendiri. Gedung olahraga dan kolam enang digunakan pada saat ada jam pelajaran olahraga voli, bola basket, sepak bola, dan berenang.

Waktu istirahat
Pada jam istirahat biasanya murid-murid Jepang membawa bekal yang mereka bawa dari rumah. Bekal yang mereka bawa dibuat oleh ibu mereka atau dibuat sendiri, ada juga yang dibeli di kantin di sekolah. Ruang kelas juga bisa dijadikan tempat makan selain kantin. Dan o-bento yang murid Jepang bawa itu biasanya tampilannya unik! Seperti yang ini misalnya




Penataan o-bento nya lucu-lucu ya? X3

Pulang sekolah
Kegiatan belajar mengajar berakhir pada pukul 16.00 lewat. Sebelum pulang, mereka membersihkan kelas dulu, ada yang membersihkan papan tulis, nyapu, ngepel, dll. Lalu mengganti sepatu mereka yang tadi sudah disimpan di dalam locker.
Setelah pelajaran selesai, ada yang mengikuti kegiatan ekstrakurikuler (yang terdiri dari sports clubs dan culture clubs, dan btw, kegiatan siswa Jepang rata-rata padat lho =^=), ada juga yang mengikuti bimbingan belajar/les diluar sekolah, tempat les ini disebut じゅく/juku
Anak-anak yang mengikuti les ini kebanyakan adalah anak-anak kelas III (Kelas XII) yang akan mengikuti ujian semester dan persiapan untuk masuk ke perguruan tinggi. Di Jepang, tidak ada UJIAN NASIONAL, Ujian Akhir Sekolah, atau Ujian Praktek. Jadi, siswa yang telah berhasil mengikuti tes ujian masuk perguruan tinggi, akan diumumkan nama perguruan tingginya di papan pengumuman yang ada di juku tersebut.

Setibanya di Rumah
Saya akan mengambil contoh dari seorang anak bernama Aya-san. Setibanya di rumah, Aya-san makan malam bersama keluarga lalu mandi. 

Sebelum tidur, Aya-san mengecek dan membalas e-mail, mendengarkan musik dan kembali belajar selama 1 jam atau bahkan lebih. Kemudian dia tidur kira-kira pada pukul 01.00 malam.

Wah, tidur jam 01.00 terus paginya bangun lagi sekitar jam 06.00, dan ini hampir setiap hari, benar-benar melelahkan ==" tapi salut sama pendidikan di Jepang, emang maju banget ya ._.
ga ada Ujian Nasional nya lagi, jadi setelah selesai ujian semester mereka bisa langsung mengikuti tes masuk perguruan tinggi, sugoii!!

Tanda-tanda Kiamat Menurut Islam

Daripada Huzaifah bin Asid Al-Ghifari ra. berkata:Datang kepada kami Rasulullah saw. dan kami pada waktu itu sedang berbincang-bincang. Lalu beliau bersabda: “Apa yang kamu perbincangkan?”. Kami menjawab: “Kami sedang berbincang tentang hari qiamat”.

Lalu Nabi saw. bersabda: “Tidak akan terjadi hari qiamat sehingga kamu melihat sebelumnya sepuluh macam tanda-tandanya”. Kemudian beliau menyebutkannya: “Asap, Dajjal, binatang, terbit matahari dari tempat tenggelamnya, turunnya Isa bin Maryam alaihissalam, Ya’juj dan Ma’juj, tiga kali gempa bumi, sekali di timur, sekali di barat dan yang ketiga di Semenanjung Arab yang akhir sekali adalah api yang keluar dari arah negeri Yaman yang akan menghalau manusia kepada Padang Mahsyar mereka”.

H.R Muslimi

Keterangan:
Sepuluh tanda-tanda qiamat yang disebutkan Rasulullah saw. dalam hadis ini adalah tanda-tanda qiamat yang besar-besar, akan terjadi di saat hampir tibanya hari qiamat. Sepuluh tanda itu ialah:
  1. Dukhan (asap) yang akan keluar dan mengakibatkan penyakit yang seperti selsema di kalangan orang-orang yang beriman dan akan mematikan semua orang kafir.
  2. Dajjal yang akan membawa fitnah besar yang akan meragut keimanan, hinggakan ramai orang yang akan terpedaya dengan seruannya.
  3. Dabbah-Binatang besar yang keluar berhampiran Bukit Shafa di Mekah yang akan bercakap bahawa manusia tidak beriman lagi kepada Allah swt.
  4. Matahari akan terbit dari tempat tenggelamnya. Maka pada saat itu Allah swt. tidak lagi menerima iman orang kafir dan tidak menerima taubat daripada orang yang berdosa.
  5. Turunnya Nabi Isa alaihissalam ke permukaan bumi ini. Beliau akan mendukung pemerintahan Imam Mahadi yang berdaulat pada masa itu dan beliau akan mematahkan segala salib yang dibuat oleb orang-orang Kristian dan beliau juga yang akan membunuh Dajjal.
  6. Keluarnya bangsa Ya’juj dan Ma’juj yang akan membuat kerusakan dipermukaan bumi ini, iaitu apabila mereka berjaya menghancurkan dinding yang dibuat dari besi bercampur tembaga yang telah didirikan oleh Zul Qarnain bersama dengan pembantu-pembantunya pada zaman dahulu.
  7. Gempa bumi di Timur.. Bisa jadi ini mengacu kepada gempa di China, Tsunami di Aceh.
  8. Gempa bumi di Barat. Bisa jadi ini akan terjadi di daerah Mexico, Argentina, Brazilia dan negara-negara Amerika Latin
  9. Gempa bumi di Semenanjung Arab.. Kemungkinan kasus longsor di Mesir sebagai pembukanya.
  10. Api besar yang akan menghalau manusia menuju ke Padang Mahsyar. Api itu akan bermula dari arah negeri Yaman. (Apa ini bahaya Nuklir?)
Mengikut pendapat Imam Ibnu Hajar al-Asqalani di dalam kitab Fathul Bari beliau mengatakan: “Apa yang dapat dirajihkan (pendapat yang terpilih) dari himpunan hadis-hadis Rasulullah Saw. bahawa keluarnya Dajal adalah yang mendahului segala petanda-petanda besar yang mengakibatkan perubahan besar yang berlaku dipermukaan bumi ini. Keadaan itu akan disudahi dengan kematian Nabi Isa alaihissalam (setelah belian turun dari langit). Kemudian terbitnya matahari dari tempat tenggelamnya adalah permulaan tanda-tanda qiamat yang besar yang akan merusakkan sistem alam cakrawala yang mana kejadian ini akan disudahi dengan terjadinya peristiwa qiamat yang dahsyat itu. Barangkali keluarnya binatang yang disebutkan itu adalah terjadi di hari yang matahari pada waktu itu terbit dari tempat tenggelamnya”.

Present Simple Tense

How do we make the Present Simple Tense?

subject+auxiliary verb+main verb
  do base
There are three important exceptions:
  1. For positive sentences, we do not normally use the auxiliary.
  2. For the 3rd person singular (he, she, it), we add s to the main verb or es to the auxiliary.
  3. For the verb to be, we do not use an auxiliary, even for questions and negatives.
Look at these examples with the main verb like:
 subjectauxiliary verb main verb 
+I, you, we, they
 likecoffee.
He, she, it
 likescoffee.
-I, you, we, theydonotlikecoffee.
He, she, itdoesnotlikecoffee.
?DoI, you, we, they likecoffee?
Doeshe, she, it likecoffee?
Look at these examples with the main verb be. Notice that there is no auxiliary:
 subjectmain verb  
+Iam French.
You, we, theyare French.
He, she, itis French.
-Iamnotold.
You, we, theyarenotold.
He, she, itisnotold.
?AmI late?
Areyou, we, they late?
Ishe, she, it late?

How do we use the Present Simple Tense?

We use the present simple tense when:
  • the action is general
  • the action happens all the time, or habitually, in the past, present and future
  • the action is not only happening now
  • the statement is always true
John drives a taxi.
pastpresentfuture

It is John's job to drive a taxi. He does it every day. Past, present and future.
Look at these examples:
  • I live in New York.
  • The Moon goes round the Earth.
  • John drives a taxi.
  • He does not drive a bus.
  • We meet every Thursday.
  • We do not work at night.
  • Do you play football?
Note that with the verb to be, we can also use the present simple tense for situations that are not general. We can use the present simple tense to talk about now. Look at these examples of the verb "to be" in the present simple tense - some of them are general, some of them are now:
Am I right?
Tara is not at home.
You are happy.
pastpresentfuture

The situation is now.
 
I am not fat.
Why are you so beautiful?
Ram is tall.
pastpresentfuture

The situation is general. Past, present and future.

Cara Menghilangkan Jerawat Secara Alami dan Tradisional

Cara menghilangkan jerawat secara alami dan tradisional dengan memanfaatkan kekayaan Indonesia. Jerawat memang menjadi momok tersendiri bagi sebagian orang, bahkan banyak yang rela menghabiskan jutaan rupiah hanya untuk menghilangkan jerawat di wajahnya. Sesungguhnya  jika kita lebih jeli, banyak bahan-bahan tradisional yang bisa dimanfaatkan untuk mengobati jerawat.


cara menghilangkan jerawat, wajah berjerawat 
Gambar menghilangkan jerawat, img source:blogspot.com

Jerawat ini umumnya muncul ketika seseorang menginjak usia puber. Namun tak jarang juga yang masih harus bergelut dengan jerawat hingga usia dewasa. Penyebab jerawat itu sendiri bisa berasal dari berbagai faktor, mulai dari faktor internal sampai faktor eksternal tubuh kita sendiri. Ada beberapa cara yang bisa ditempuh untuk menghilangkannya :

Menghilangkan jerawat dari dalam

Secara alami, tubuh kita menghasilkan minyak untuk menjaga kelembaban dan kesehatan kulit. Namun jika tubuh menghasilkan minyak berlebih, maka yang terjadi adalah jerawat mudah tumbuh pada kulit berminyak. Lakukan langkah berikut:

1. Hindari makanan berlemak

Hindari makanan kaya lemak seperti, kacang-kacangan, yoghurt, coklat, dan makanan berlemak lainya. Makanan yang mengandung banyak lemak jika dikonsumsi berlebihan akan menjadikanntubuh memproduksi minyak berlebih. Hal tersebut juga berdampak pada kulit, minyak berlebih pada kulit akan menyumbat pori-pori kulit yang akhirnya membentuk gumpalan dan mengundang bakteri Propionibacterium Acnes, bakteri penyebab jerawat.

2. Konsumsi makanan berserat

Makanan yang mengandung banyak serat baik itu buah-buahan maupun sayuran akan membantu tubuh melarutkan lemak jahat pada tubuh. Sehingga kadar minyak berlebih yang dihasilkan tubuh pun berkurang, tentu saja minyak pada kulit pun berkurang.

3. Minum lebih banyak air putih

Air putih sangat baik untuk kulit dan kesehatan tubuh. Air putih membantu menjaga metabolisme tubuh dan yang terpenting membantu proses regenerasi sel kulit. Dengan meminum lebih banyak air putih, akan membersihkan kotoran dalam tubuh yang bisa menyebabkan jerawat.

Menghilangkan jerawat dari luar


1. Madu

Sudah menjadi rahasia umum cairan dengan begitu banyak manfaat ini juga bermanfaat untuk menghilangkan jerawat. Berbagai penelitian membuktikan bahwa madu terbukti berkhasiat menyembuhkan beragam penyakit dan juga mampu membasmi berjerawat. Cara menggunakanyan sangat mudah yaitu hanya dengan mengoleskan madu pada kulit yang berjerawat. Lakukan hal tersebut dengan menggunakan kapas dan diamkan selama 15 menit, kemudian bilas dengan air putih hingga bersih.

2. Kulit Jeruk dan Lemon

Kulit jeruk dan lemon memiliki khasiat untuk menghilangkan jerawat. Bahkan obat jerawat yang tersedia dipasaran pun banyak yang menggunakan jeruk dan lemon sebagai bahan. menggunakanya cukup mudah, yaitu dengan menumbuk kulit jeruk sampai halus kemudian campur sedikit air. Hasil campuran tersebut bisa dioleskan pada bagian yang berjerawat. Untuk hasil yang maksimal sebaiknya di biarkan hingga 10-15 menit sebelum dibilas dengan air bersih.

3. Mentimun

Meski jenis buah ini mudah ditemukan dan harganya sangat murah ternyata mengandung zat yang bermanfaat bagi tubuh termasuk untuk mengatasi jerawat. Anda bisa melakukan dengan cara mengiris lalu menempelkan pada bagian yang terkena dan fungsinya untuk untuk memberikan efek sejuk pada bagian kulit yang meradang, setelah 15 menit kemudian cuci dengan air bersih.


4. Pepaya

Kandungan vitamin pada buah pepaya sangat baik untuk kulit. Namun masih jarang yang memanfaatkan untuk mengobati jerawat dikarenakan aromanya.  Caranya cukup mudah, blender pepaya sesuai kebutuhan, kemudian oleskan pepaya hasil blender tadi pada wajah selama 20 menit selanjutnya bersihkan dengan air.

5. Putih Telur

  Cara menghilangkan jerawat yang ini cukup mudah dan murah, yaitu memanfaatkan telur. Putih telur sangat baik untuk pengobatan jerawat jika digunakan sebagai masker. Caranya cukup mudah, siapkan sebutir telur, ambil putihnya dan gunakan sebagai masker. Diamkan selama 30 menit, kemudian bilas dengan air bersih.

Daftar pemenang Puteri Indonesia

Daftar pemenang

Tahun Nama Daerah Asal Ajang Internasional
1992 Indira Paramarini Soediro PPI 1992.jpg DKI Jakarta Pemenang Miss ASEAN 1991
1993 Tidak Diadakan Pemilihan
1994 Venna Melinda PPI 1994.jpg DKI Jakarta Pengamat di Miss Universe 1994
1995 Susanty Manuhuttu Pi1995.jpg Maluku Peserta Miss Universe 1995
1996 Alya Rohali PPI 1996.jpg DKI Jakarta Peserta Miss Universe 1996
1997 - 1999 Tidak Diadakan Pemilihan
2000 Bernika Irnadianis Ifada PPI 2000.jpg DKI Jakarta Tidak Berkompetisi
2001 Angelina Patricia Pingkan Sondakh PPI2001.jpg Sulawesi Utara Tidak Berkompetisi
2002 Melanie Putria Dewita Sari PPI 2002 Melanie.jpg Sumatera Barat Tidak Berkompetisi
2003 Dian Khrisna Dian khrisna.jpg DKI Jakarta Tidak Berkompetisi
2004 Artika Sari Devi PPI 2004 Artika.jpg Kepulauan Bangka Belitung Top 15 Miss Universe 2005
2005 Nadine Chandrawinata PPI 2005 Nadine.jpg DKI Jakarta Peserta Miss Universe 2006
2006 Agni Pratistha PPI 2006 Agni.jpg Jawa Tengah Peserta Miss Universe 2007
2007 Putri Raemawasti PPI 2007 Putri.jpg Jawa Timur Peserta Miss Universe 2008
2008 Zivanna Letisha Siregar PPI 2008 Zivanna.jpg DKI Jakarta Peserta Miss Universe 2009
2009 Qory Sandioriva Qory Sandioriva.jpg Nangroe Aceh Darussalam Best National Costume (winner)
2010 Nadine Alexandra Dewi Ames Nadine Alexandra.jpg DKI Jakarta Peserta Miss Universe 2011
2011 Maria Selena Maria Selena.jpg Jawa Tengah Akan Datang